Bab I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Merger
dan akuisisi perusahaan perbankan kembali marak terjadi di Indonesia pada
akhir-akhir ini. Sukses merger dari bank papan atas seperti Bank Mandiri, Bank
Danamon dan Bank Permata telah merangsang bank-bank pada papan menengah seperti
Bank Haga dan Bank Hagakita untuk bergabung dengan pihak bank asing Rabobank.
Dan terakhir ini kita melihat adanya minat dari bank-bank kecil menengah (Bank
Harta, Bank Mitraniaga, Bank Harmoni) untuk melakukan strategi serupa,
sebagaimana diuraikan pada artikel Fahmi Achmad pada Bisnis Indonesia 14
Nopember 2006.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
perkembangan merger dan akuisisi perbankan di Indonesia serta bagaimana
peraturannya ?
2. Bagaimana
proses dan tujuan dilakukannya merger dan akuisisi pada perbankan di Indonesia
?
3. Apa
dampak yang timbul pada pelaksanaan merger dan akuisisi pada bank Nasional ?
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah
“ Merger dan Akuisisi pada Perbankan di Indonesia ” ini adalah sebagai berikut :
1. Mempelajari perkembangan merger dan
akuisisi perbankan Indonesia serta peraturan-peraturannya.
2. Mengetahui proses serta tujuan
dilakukannya merger dan akuisisi.
3. Mengetahui dampak langsung dari
pelaksanaan merger dan akuisisi pada bank nasional.
Bab II
Pembahasan
1.
Perkembangan
Strategi Merger Dan Akuisisi Bank Nasional di Indonesia
A.
Pengertian
Merger
Merger adalah penggabungan dua
perusahaan atau lebih guna membentuk satu perusahaan.
Sistem
Merger nampaknya menguntungkan bagi perbankan karena memberikan efisiensi yang
cukup menjanjikan bagi eksistensi bank tersebut. Namun dampak dari likuidasi
Bank, Merger, dan akuisisi ialah pengurangan biaya tenaga kerja dimana akibat
likuidasi jumlah kemiskinan dan pengangguran meningkat tajam. Dari data
Bappenas, tercatat kemiskinan di akhir tahun 1997 meningkat pesat ketimbang
awal tahun. Nampaknya ekonomi Indonesia telah hancur total dari akar hingga ke
pucuk daun, karena tidak hanya menyerang masyarakat namun juga perbankan yang
saat itu tumbuh sangat baik (Mengingat
pertumbuhan ekonomi Indonesia sebelum krisis cukup tinggi bahkan mendapat
julukan "Macan Baru Asia").
Penyebab
banyak terjadinya merger
perbankan pada Krisis Moneter 1997 ialah akibat kebijakan untuk penggajian
pejabat pemerintah di Indonesia dengan menggunakan Dollar. Pada saat itu,
akibat ulah spekulan valuta asing yang memborong Dollar Amerika lalu menjualnya
dengan harga tinggi, harga
Dollar secara tragis naik dan saat ditukar ke dalam Rupiah yang terjadi adalah
Inflasi.
Banyak
Bank di Indonesia
menerima imbas dari hal tersebut. Inflasi ini membuat banyak perbankan di
Indonesia terancam gulung tikar. Oleh karena itu sampai tahun 1998 dari 101
bank yang melakukan merger dan akuisisi hanya tersisa 30 Bank (71 Bank
dilikuidasi) dan kemudian hanya tersisa 12 Bank (InfoBank 2001).
Peningkatan
modal bank merupakan salah satu upaya memperkuat sistem perbankan. Permodalan
yang kuat pada bank sebagai regulator dalam menciptakan bank yang sehat
dan aman.Modal bank-bank di Indonesia tergolong rendah jika dibandingkan dengan
modal bank di negara tetangga padahal bank dikenal sebagai usaha padat
modal dan berisiko tinggi. Rata-rata modal inti bank umum di Indonesia adalah
Rp.1.347,4 milyar.
Dengan kewajiban untuk meningkatkan
modal tersebut diharapkan akan terjadi merger dan akuisisi sehingga struktur
kepemilikan bank menjadi lebih sehat. BI mengeluarkan ketentuan yang
dikenal dengan kebijakan Kepemilikan
Tunggal Pada Perbankan Nasional atau populer dengan single presence policy
(SPP). Tujuannya adalah untuk mendorong konsolidasi perbankan dan mendukung
efektivitas pengawasan bank.
B.
Pengertian
Akuisisi
C.
Beberapa
Contoh Strategi Merger dan Akuisisi pada Perbankan di Indonesia
ü
Merger Dan Akuisisi Bank Century
ü Merger dan Akuisisi
Bank Danamon
ü Merger dan Akuisisi
Bank Permata
2.
Faktor
–faktor dilakukannya Merger dan Akuisisi
3.
Proses
dilakukannya Merger dan Akuisisi pada Perbankan di Indonesia
ü Syarat – syarat untuk
melengkapi proses Merger dan Akuisisi pada Perbankan di Indonesia adalah
sebagai berikut :
4.
Dampak Pelaksanaan Merger dan Akuisisi pada
Perbankan di Indonesia
Makalah Lengkap bisa di Unduh di bawah ini:
FILE DOC»Download
Post a Comment