PEMERIKSAAN REKENING PERSEDIAAN
A. Pengertian.
Persediaan barang yang
dimaksud disini adalah persediaan barang yang terdapat pada perusahaan dagang
yakni persediaan barang dagangan , serta persediaan barang pada perusahaan
industri yakni persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan
barang jadi.
B. PENTINGNYA
Pemeriksaan terhadap
persediaan sangat penting artinya , mengingat kesalahan didalam menentukan
nilai persediaan dalan neraca akan mengakibatkan kesalahan secra beruntun baik
kesalahan pada laporan keuangan pada tahun yang bersangkutan maupun kesalahan
pada laporan keuangan tahun berikutnya.
C. Tujuan
Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan
terhadap persediaan pada hakekatnya meliputi :
1. Untuk
meyakinkan diri bahwa semua persediaan baik yang ada dalam gudang perusahaan maupun
yang ada dalam perjalanan serta yang ada ditempat–tempat pihak ketiga sebagai
barang konsinyasi (consigment out) benar–benar ada secara fisik pada tanggal
neraca dan merupakan milik perusahaan
2. Untuk
meyakinkan diri bahwa persdiaan barang dinilai sesuai dengan prinsip – prinsip
akuntansi indonesia yang diterapkan secara konsisten
3. Untuk
meyakinkan diri bahwa semua persediaan
yang bergerak lambat atau slow moving barang yang usang dan tidak
merupakan model lagi serta barang – barang yang rusak sudah dikurangi dalam rekening persediaan melalui rekening
pengurangan nilai, hal ini dikarenakan persediaan rusak atau usang.
4. Untuk
meyakinkan diri bahwa semua jaminan hutang dalam bentuk persediaan barang
dinyatakan ( disclosed ) dalam catatan mengenai ikhtisar keuangan.
D. Pengendalian
Intern Persediaan Barang
Secara garis bsar
pengendalian intern yang baik terhadap persediaan barang meliputi hal – hal
sebagai berikut :
1. Persediaan
barang harus dilindungi dengan baik. Perlindungan atas persediaan barang
tentunya berbeda antara satu jenis barang dengan jenis barang yang lain.
2. Pembukuan
atas persediaan barang dilakukan menurut perpetual inventory metode. Didalam
metode ini catatan-catatan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat
menunjukkan bertambah atau berkurangnya persediaan barang, serta saldo
persediaan pada setiap saat dapat diketahui.
3. Secara
berkala perusahaan harus menghitung persediaan barang yang ada serta
mencocokkannya dengan persediaan menurut kartu-kartu persediaan.
4. Persediaan
barang sebaiknya diassuransikan terhadap resiko rusaknya barang akibat hal-hal
tertentu misalnya kebakaran, kebanjiran dll.
E. Program
Pemeriksaan
Program pemeriksaan
terhadap persediaan yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi pemeriksa
meliputi:
1. Pemeriksa
harus melakukan penelaahan atas transaksi-transaksi antara tanggal dilakukannya
pengamatan atas perhitungan persediaan dan tanggal neraca.
2. Pemeriksa
harus melukan perjalanan meninjau keliling ketempat persediaan.
3. Periksa
apakah persediaan barang dijadikan jaminan pada Bank atau pihak-pihak lain.
4. Kirimkan
permintaan konfirmasi kepada pihak-pihak ketiga mengenai persediaan barang yang
ada pada mereka sebagai barang konsinyasi
5. Meminta
surat pernyataan pada klien , khususnya mengenai persediaan barang
6. Lakukan
pemeriksaan 3 atau 5 hari sebelum dan sesudah tanggal neraca.
Post a Comment